Leopard Gecko : Genetik Dominan, Co-Dominan, Resesif, dan Poligenik, serta perhitungannya (Bagian 1)

   Hallo Sahabat Leopard Gecko, Pertanyaan yang sering muncul dari teman teman yang baru belajar leopard gecko adalah "ini gecko saya morphnya apa ya?" dengan hanya menunjukkan fotonya saja tanpa disertai data. tentu ini akan menjadi kesulitan bagi breeder sekalipun karena breeder bukanlah peramal yang bisa menerawang morph leopard gecko, haha. hal ini dikarenakan banyak motif leopard gecko yang mirip namun secara genetik sangat berbeda. inilah yang menjadi mengapa data leopard gecko sangat penting.



   Namun pemberian data pada leopard gecko juga bukan asal asalan, ada kriteria khusus dan perhitungan khusus yang harus diikuti agar dapat memberikan data secara benar. untuk itu kita juga harus paham apa itu morph, genetik, hingga bagaimana cara menghitung kemungkinannya.


MORPH

   Morph secara umum adalah ciri fisik yang terlihat dari luar. dalam hal leopard gecko bisa dari segi bentuk tubuh, warna ataupun patern/pola baik di badan hingga warna mata. Pada leopard gecko, morph dikelompokkan menjadi 4 jenis genetik yaitu Gen Dominan, Co-Dominan, Resesif, dan Poligenic.

   sebelum kita masuk ke pemahamannya, kita harus tau dulu nih kalo hampir semua mahluk hidup memiliki genetik yang berpasangan,  anak gecko yang netas adalah GABUNGAN DARI SETENGAH GEN INDUK JANTAN DAN SETENGAH GEN INDUK BETINA.


Dominan

   Dominan adalah gen yang akan memunculkan sifat fisiknya (Moprh) walau hanya mendapatkan setengah dari gen morph tersebut. 

   Contoh Morph Enigma kita kawinkan dengan Normal. nah kita Bisa mensimbolkan Gen Dominan dalam hal ini Engma dengan (Ee) dan Normal (ee), Huruf Besar (E) adalah gen yang membawa sifat Morph Enigma, sedangkan Huruf Kecil (e) adalah gen yang tidak membawa sifat Morph Enigma, maka bisa kita lihat di Punnett Square di bawah ini.

   Maka dari perhitungan di atas, kita mendapatkan 2 (Ee) dan 2 (ee), atau 50% Enigma dan 50% Normal, 

   kemudian apa yang terjadi dengan Enigma dikawinkan dengan Enigma? maka akan muncul seperti tabel Punnet Square di bawah ini:

   Dari perhitungan di atas diperoleh 1(EE), 2(Ee) dan 1(ee). gen(EE) bisa disebut Gen Super Enigma namun karena Enigma merupakan Gen Dominan maka gen enigma (EE) tidak ada perbedaan secara fisik dengan Gen Enigma (Ee) sehingga perhitungannya menjadi 75% Enigma dan 25% Normal.  atau diperoleh rumus:

Dominan X Dominan = 75% Dominan + 25% Normal

   Perbedaan utama dari Gen Enigma (EE) dan gen Enigma (Ee) adalah Gen Enigma (EE) pasti akan menghasilkan anakan Enigma sedangkan gen Enigma (Ee) belum tentu menghasilkan anakan Enigma. hal ini harus dibuktikan dengan tes Breeding tentunya.



Co-Dominan

   Co-Dominan hampir mirip dengan Dominan dimana akan memunculkan sifat fisiknya (Moprh) walau hanya mendapatkan setengah dari gen morph tersebut. namun akan mendapatkan morph Sejatinya (Super Form) jika mendapatkan gen dari kedua induknya.

   Contoh Morph Mack Snow kita kawinkan dengan Normal. kita simbolkan Mack Snow dengan (Ss) dan Normal (ss), Huruf Besar (S) adalah gen yang membawa sifat Morph Mack Snow, sedangkan Huruf Kecil (s) adalah gen yang tidak membawa sifat Morph Mack Snow, maka bisa kita lihat di Punnett Square di bawah ini.

  Mirip dengan kasus Dominan, di kasus Co-Dominan ini menghasilkan 50% Mack Snow dan 50% Normal.

   Dalam kasus Mack Snow dikawinkan dengan Mack Snow maka akan terlihat di tabel Punnett Square di bawah ini:

   Maka di peroleh 1(SS), 2(Ss), dan 1(ss). Perbedaan terjadi di sini. Gen(SS) mendapatkan Bentuk Sejatinya (Super Form) yaitu gen Mack Super Snow atau yang sering disebut Super Snow. dari sini juga diperoleh rumus:


Co-Dominan X Co-Dominan = 25% Super Form Co-Dominan + 50% Co-Dominan + 25%Normal


   Sama halnya yang saya jelaskan di bagian Dominan, Gen Super form ini pasti menghasilkan anakan dari Gen Co-Dominannya atau tidak akan menghasilkan gen normal lagi. seperti contoh di bawah ini:

   Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa Super Snow X Normal maka akan menghasilkan 100% Morph Mack Snow.

   Sedangkan Mack Super Snow X Mack Snow akan menghasilkan 50% Mack Super Snow dan 50% Mack Snow

   Untuk Mack Super Snow dikawinkan dengan Mack Super Snow, maka menghasilkan 100% Mack Super Snow.



Recessive / Resesif

   Resesif adalah gen yang hanya akan memunculkan Sifat Fisiknya (Morph) jika mendapatkan gen dari kedua induknya. untuk Itu Simbol yang digunakan adalah dua huruf besar. sedangkan gecko yang hanya mendapatkan gen dari salah satu induknya disebut Het atau Heterozigot.

   Contoh jika mengkawikan Albino Tremper dengan Normal, maka untuk gen albino trempernya kita Simbolkan dengan (TT) dan Normal (tt). maka hasilnya akan seperti ini:

   Maka yang diperoleh adalah 4(Tt). Gen ini hanya membawa satu gen resesifnya sehingga gecko tersebut tidak memiliki Sifat Fisik yang muncul secara visualnya, maka gecko ini disebut dengan Normal het Albino Tremper.

Resesif X Normal = 100% Het Resesif

   Untuk mendapatkan anakan dengan visual gen resesif, maka MINIMAL kedua indukan harus memiliki gen tersebut. mari kita kasih contoh Het Albino X Het Albino

   Dalam contoh kasus ini diperoleh hasil 1 Albino Tremper(TT), 2 het Albino Tremper(Tt), dan 1 Normal(tt). Morph Albino Tremper akan langsung terlihat ketika gecko menetas. namun timbul masalah dimana Het Albino dan Normal memiliki bentuk visual yang sama.maka muncullah istilah PH atau Possible Het dimana untuk melabeli gecko yang kita belum ketahui membawa het atau tidak.


Het X Het = 25% Resesif + (50% Het Resesif + 25% Normal)
menjadi
Het X Het = 25% Resesif + 66% PosHet Resesif

   Mengapa 66%? karena dihitung dari 2het dibagi dari 3 kemungkinan (2het + 1normal)=2/3=66%.

   untuk contoh kasus yang lain bisa kita lihat di tabel di bawah ini:

   Contoh perkawinan Albino Tremper dan Het Albino Tremper menghasilkan 50% Albino dan 50% Het Albino Tremper.

   kalian bisa mencoba sendiri untuk lebih memahami metode Punnett Square ini.


Poligenic

   Poligenic berbeda dari ketiga jenis gen di atas. poligenic merupakan hasil selesi breed untuk memunculkan atau memperkuat dari suatu ciri visual suatu gecko, seperti Hypo dan Super Hypo dimana menghilangkan patern atau spot hitam. Emerine berasal dari kata Emerald Tangerine dimana menonjolkan warna hijau di badan. dan lain sebagainya.

   Sayangnya sifat ini tidak bisa 100% akan muncul pada anakan.sehingga tidak bisa ditarik langsung menggunakan Punnett Square seperti jenis gen yang lain.

   contohnya Super Hypo X Super Hypo, anakan yang muncul kemungkinan besar akan Super hypo, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa anakan akan Hypo saja atau bahkan normal

begitu juga Hypo X Hypo, kemngkinan besar anakan akan menjadi Hypo, tapi bisa saja naik menjadi Super Hypo atau turun menjadi normal. maka penamaan Morph yg membawa gen polygenic bisa berubah seiring mutasinya.


Untuk lanjut ke Bagian 2 dan Bagian 3



   Sekian dari kami. jika ada yang kurang bisa hubungi kami untuk segera diperbaiki dan kita bisa diskusi di kolom komentar




Salam Hobi Leopard Gecko - Ryos Studio - Ryos Gecko

Komentar